Minggu, 05 Mei 2013

ZOMBIE


                Kira-kira sudah setahun lebih zombie ini menggerogoti tubuhku, menghabiskan energy yang ada  dan melumpuhkan seluruh saraf tepiku. Tak ada yang mengira aku bisa bertahan sehebat ini, setangguh ini, memang tak mengeluarkan keringat tapi dengan sisa-sisa semangatku yang ada aku terus berjuang untuk melawan zombie yang cukup ganas dan bringas melebihi perkiraanku dan dugaan para medis.

                Vonis yang berat di pertengahan bulan September tahun 2012 cukup memaksa wanita setengah baya itu mengeluarkan air matanya dari kedua bola mata yang sangat indah. Tubuhnya melemah setelah salah satu dokter memvonis saya positif mengidap MH tipe BTA, dia duduk bersandar kursi tunggu pasien dan terus berkucuran air mata, perlahan aku mengusap wajahnya dan memberi semangat kepada wanita yang sangat special dalam hidupku!! Mungkin bisa dikatakan aku cukup kuat untuk menjadi penentram seorang ibu pada waktu itu.

                sebelumnya aku sudah tahu ketika seorang dokter mengirimkan email kepada saya, pagi sebelum kami berangkat ke rumah sakit. email yang berisi “ MAS DIAGNOSA ANDA SUDAH DIPERKUAT”, email yang cukup membuat seluruh ragaku kaku beberapa saat, membuat seluruh bibirku gemetar dan memaksa ragaku ini bersandar dipojok toilet yang penuh genangan air. Terdengar lirih dari percikan  air tersebut *Hey pecundang bangunlah!!! dimanakah imanmu??* kalimat singkat ini memompa seluruh nadi dan membakar semangatku lagi untuk menginjakan kakiku di rumah sakit. Ya mungkin ini salib yang benar-benar harus aku pikul dan aku jalani dalam lorong kehidupanku!!!

                zombie zombie dan zombie, ya, aku menamakannya sesosok zombie yang masuk dalam ragaku tanpa aku memintanya.. seolah-olah dia mengendalikan saraf bagian kiri tubuhku. Zombie yang sangat pintar mengambil celah-celah waktu dimana dia bisa brutal dan sangat membuat pelipis dahiku menjerit. Malam demi malam aku jalani dengan sakit yang begitu luar biasa.. semua saraf tepi bagian kiri membengkak tak beraturan. Rasa bebal atau anestetik yang membuat seluruh tungkai salah satu penopang raga ini tak berfungsi sementara. Halusnya belaian kapas putih pun tak bisa kurasakan!! Zombie yang tidak bisa di anggap enteng dan memerlukan energi besar untuk mengalahkannya. Sampai saat ini pun aku masih berjuang keras melawannya dan aku harus sembuh tanpa meninggalkan sebuah bekas luka satu pun!! Ini sudah cukup dekat dengan yang dinamakan SEMBUH !!!

Masih ada yang lebih hebat untuk dikalahkan dan bagaimana membawa diri kita melebihi kata HEBAT, bukan juga sekedar menjadi seorang BANGSAT yang sok HEBAT, tapi menjadi yang TERHEBAT diantara sekumpulan orang-orang HEBAT!!

>>>> cerita usang dari barak pengungsianku<<<<